Seorang pria di Mesir memilih untuk memotong tanganya sendiri untuk menahan hasratnya untuk mencuri barang.
Pria Mesir bernama Ali Afifi bertekat untuk tidak mencuri lagi dengan cara yang aneh dia memilih untuk memotong kedua tanganya agar bisa menahan hassrat untuk mencuri.
Pria 27 tahun ini letika 4 tahun lalau memutuskan untuk memotong kedua tanganya dengan cara menabrakan tanga ke lintasan kereta Api di stasiun kota Tanta. Aksi gilanya untuk memotong tanganya ini pun disaksikan banyak orang di stasiun kereta itu. Namu ketika tanganya dilindas kereta api hanya 1 tangan Ali yang terpotong.
Ayah Ali yang mengetahui kejadian ini mengangap anaknya ini telah gila sehingga mebuat ayahnya meilih untuk membawa anaknya ini keumah sakit jiwa. Namun setelah keluar dari rumah sakit jiwa Ali yang mengetahui tangan satunya belum terpotong akhirnya meotong tangan yang tinggal satu satunya itu.
“Ketika saya keluar dari rumah sakit jiwa beberapa bulan lalu, saya memutuskan untuk memotong satu tangan lagi untuk memastikan bahwa saya tidak lagi mencuri,” ujar Afifi kepada suratkabar Mesir, seperti dikutip Emirates247, Senin (24/9/2012).
Sebelum memutuskan untuk meotong tanganya sediri Ali sempat meminta seorang intelektual Muslim untuk membantunya memotong tangannya. Namun intelektual itu menolak.
“Dia menolak permintaan saya, mengatakan bahwa dia bukan penguasa atau seseorang yang dalam posisi untuk mengambil keputusan. Dia menyarankan saya untuk bertaubat dan memohon pertolongan Tuhan. Saya pun memutuskan untuk memotong tangan saya,” imbuhnya.
sumber
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori extreme /
internasional
dengan judul Pria Mesir Ini Potong 2 Tanganya Agar Berhenti Mencuri. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://menjelmania.blogspot.com/2012/09/pria-mesir-ini-potong-2-tanganya-agar.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
menjelma - Rabu, 26 September 2012
Belum ada komentar untuk "Pria Mesir Ini Potong 2 Tanganya Agar Berhenti Mencuri"
Posting Komentar
Blog ini DO FOLLOW,Jika SPAM komentarnya dihapus
Kalau ada salah dalam pemberian sumber mohon di konfirmasikan di idhoezidus@yahoo.co.id